Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 11:01:49【Resep】347 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(93)
Artikel Terkait
- CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya
- SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah
- Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing
- Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
Resep Populer
Rekomendasi

Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza

Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari

Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori

Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori

Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai

Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem

Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital

Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar